VS Dan MI Siap Majukan Maluku Tengara Melalui Pariwisata
Langgur, Liputan21.com - Perlu Langkah Strategis dan Berkualitas Majukan Maluku Tengara Melalui Kepariwisataan Ketika Terpilih Nanti.Kamis, 4/7/2024
Ketua Tim VS dan MI, Ely ingratubun menyampaikan bahwa kepariwisataan mempunyai peran strategis dalam mendukung pembangunan di kabupaten Maluku tenggara sebagai bagian dari upaya mencapai tujuan nasional
Oleh karena itu, VS dan MI ketika terpilih Nanti berkewajiban memajukan pariwisata sebagai sarana untuk memperkuat ketahanan dan keragaman budaya, menikmati keindahan alam, mempelajari peninggalan sejarah, mengembangkan kreatifitas manusia, dan memperkokoh hubungan antar bangsa dengan tetap menjaga nilai, adat istiadat, dan warisan budaya yang tetap harus dilindungi dan dihormati.
"Memajukan kepariwisataan, diperlukan langkah strategis yang berkualitas dan berkelanjutan, dengan memperhatikan aspek pemberdayaan dan kesejahteraan masyarakat, pelestarian budaya, kelestarian lingkungan hidup, dan peningkatan ekonomi. Kondisi alam, flora dan fauna, serta peninggalan purbakala, seni dan budaya, merupakan sumber dan modal pembangunan kepariwisataan," ujar Ely Ingratubun
Ia mengungkapkan, hal tersebut dipertegas melalui UU 10/2009 Tentang Kepariwisataan, bahwa kepariwisataan bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kesejahteraan rakyat, menghapus kemiskinan, mengatasi pengangguran, melestarikan alam, lingkungan, dan sumber daya, memajukan kebudayaan, mengangkat citra bangsa, memupuk rasa cinta Malra, memperkukuh jati diri dan kesatuan Masyarakat dan mempererat persaudaraan di Bumi Larwul Ngabal.
"Kepariwisataan merupakan sumber daya dan modal pembangunan yang memberikan pendapatan Malra yang cukup besar.
“Fokus kami kandidat VS dan MI adalah kondisi SDM kepariwisataan, termasuk pendidikan dan pelatihan SDM pariwisata serta riset kepariwisataan di kabupaten Maluku tenggara”
"Optimisme ini harus didukung oleh semua masyarakat Malra ketika Veky Suanthie dan Mochtar Ingratubun terpilih nanti. Bukan hanya oleh anggaran, sarana-prasarana, maupun sumber daya manusia yang berkualitas, namun pariwisata harus didukung oleh regulasi yang sesuai dengan perkembangan jaman," tegas Ely
fokus kami adalah kondisi SDM kepariwisataan, termasuk pendidikan dan pelatihan SDM pariwisata serta riset kepariwisataan. Intinya adalah, pendidikan dan pelatihan kepariwisataan masih perlu ditingkatkan," kata ketua tim Suanthie Ingratubun.
Menurutnya, SDM pariwisata merupakan salah satu hal yang dibutuhkan dalam pengembangan destinasi wisata dan merupakan salah satu nilai utama dalam meningkatkan kualitas dan diversifikasi produk pariwisata.
Dengan SDM yang terampil hal tersebut bisa dilakukan melalui inovasi dan keterpaduan pemasaran yang selaras dengan klaster ekonomi kreatif dan kearifan lokal.
Ia juga menyatakan, pemenuhan indikator SDM yang terampil ini dalam kenyataannya masih terhambat sejumlah permasalahan, seperti minimnya pengaturan terhadap pembangunan SDM kepariwisataan maupun adanya disharmoni pengaturan terkait ketenagakerjaan.
"Kualitas SDM pariwisata dan juga ekonomi kreatif tentu saja terkait erat dengan pendidikan dan riset pariwisata mengingat penyelenggaraan kepariwisataan merupakan kegiatan pariwisata yang harus terencana, terkoordinasi, dan berkelanjutan, sehingga riset dan pendidikan memiliki posisi yang sangat penting dan strategis," tuturnya.
Ely Ingratubun menyebutkan bahwa dalam konsep penyelenggara kepariwisataan, riset dan pendidikan merupakan dua hal utama dalam ekosistem kepariwisataan Namun mungkin minim dilakukan.
"Oleh karena itu pendidikan kepariwisataan, perlu berkontribusi lebih banyak dalam mendukung maka Suanthie dan Mochtar siap untuk meningkatkan kualitas dan memberikan suplai SDM demi kemajuan maluku tenggara dan kesejahteraan masyarakat."Tutur Ely Ingratubun (Kef21)
0 Komentar