Bawaslu Tual Gelar Rakernis Penanganan Pelanggaran Pemilu 2024
Tual,liputan21.com - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Tual menggelar Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Penanganan Pelanggaran Pemilu 2024 di Raja Resto. Selasa, 10/9/2024.
Kegiatan ini bertujuan untuk membahas persiapan menghadapi pemilihan kepala daerah Serentak Tahun 2024 di Kota Tual.
Pelaksanan rapat kerja teknis penanganan pelanggaran Pemilihan Tahun 2024 bagi Panwascam Se - Kota Tual.
Kordinator Devisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa (P3S), Habel Songjanan mengatakan,
1. Pentingnya Ketaatan pada Regulasi :
Akan menekankan pentingnya memahami dan mematuhi peraturan perundang-undangan terkait pemilihan. Hal ini untuk memastikan bahwa semua tindakan pengawasan dilakukan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
2. Peningkatan Kapasitas dan Kompetensi:
Arahan untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi Panwascam dalam mengidentifikasi, menangani, dan melaporkan pelanggaran pemilihan. Ini mencakup pelatihan tentang prosedur penanganan pelanggaran, penggunaan alat dan teknik pengawasan, serta cara berkomunikasi yang efektif dengan masyarakat.
3. Kewaspadaan Terhadap Potensi Pelanggaran :
Kordinator Devisi P3S, akan mengingatkan tentang potensi pelanggaran yang mungkin terjadi, seperti politik uang, kampanye negatif, atau pelanggaran administrasi, serta pentingnya deteksi dini dan respons cepat terhadap pelanggaran tersebut.
4. Koordinasi dan Kerjasama:
Pentingnya koordinasi dan kerjasama antara
Panwascam dengan instansi terkait, seperti KPU, kepolisian, dan pihak-pihak lain untuk memastikan pengawasan yang efektif dan penegakan hukum yang konsisten.
5. Transparansi dan Akuntabilitas:
Penekanan pada pentingnya transparansi dan
akuntabilitas dalam setiap langkah penanganan pelanggaran. Ini termasuk pelaporan yang jelas dan terbuka mengenai temuan dan tindakan yang diambil.
6. Motivasi dan Integritas:
Mendorong Panwascam untuk bekerja dengan penuh integritas dan profesionalisme, mengingat peran mereka yang sangat penting
dalam memastikan pemilihan berjalan secara adil dan bersih. Arahan ini bertujuan untuk memastikan bahwa Panwascam siap dan mampu menjalankan tugas mereka dengan baik, sehingga pemilihan dapat berlangsung
dengan lancar dan sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi.
Oleh karena itu, Habel berharap kepada jajaranya (Panwascam) agar seluruh materi yang akan disampaikan oleh narasumber dapat dipedomani dan diaktualisasikan dalam tugas.
“Semua materi nantinya dikaji kembali sehingga potensi yang ada pada diri kita masing-masing dapat ditingkatkan yang kemudian dapat di terapkan dalam pelaksanaan tugas kita sebagai seorang pengawas,” ujarnya.
Habel mengatakan, pengawas pemilu perlu meningkatkan kualitas penanganan pelanggaran secara komperehensif. Sebab kata dia, proses penanganan pelanggaran yang berkualitas akan memberikan keadilan pemilu dalam menjaga kedaulatan rakyat.
Sementara Kordiv HP2H Bawaslu Tual, M. Taher Jamco menyampaikan kegiatan Tersebut berkaitan dengan proses teknis penanganan pelanggaran dan penyelesaian sengketa Proses Pada PILKADA Tahun 2024.
Lanjut Taher Jamco Tunjukkan kita ini benar - benar Lembaga Negara untuk mengawasi, Siapa yang melegitimasi Proses PEMILU Kalau bukan Bawaslu."ungkapnya
Jadi tunjukan setidaknya tanggung jawab dengan Tegas atas kewajibannya bekerjalah dengan Cerdas. "Jelas Taher
Sebagai Lembaga Pengawas harus Solid dan Soft Skill Harus terus ditingkatkan. Penting agar tercipta Kolaborasi yang akan mampu menjalankannya Tugas Pengawasan secara Profesional.
Taher Jamco menekankan pentingnya Sinergi dalam kinerja Ketua dan anggota Panwaslu kecamatan dalam melaksanakan Pengawasan,"Tutup nya
Rakernis tersebut menghadirkan narasumber Taher Jamco Kordiv HP2H Bawaslu Tual.
Untuk di ketahui bahwa kegiatn ini dilanjutkan dengan simulasi terkait pelanggaran Pemilu.oleh Panwascam se kota tual. (Kef21)
0 Komentar