Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Ticker

6/recent/ticker-posts

Berita Terkini: Aksi Damai PMII Kota Tual Tolak Berita Hoax, Tegaskan Tual Kota yang Kondusif

Aksi Damai PMII Kota Tual Tolak Berita Hoax, Tegaskan Tual Kota yang Kondusif


Tual, Liputan21.com – Sekitar 24 orang anggota Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Tual menggelar aksi Damai di Bundaran DPRD Kota Tual, Depan Polres Tual dan Bundaran Werhir pada Sabtu 19 Oktober 2024 siang hinga sore hari.

Aksi ini dilakukan sebagai bentuk penolakan terhadap penyebaran berita hoax yang belakangan ini beredar dan meresahkan dengan tuntutan agar Aparat Penegak Hukum dan Pemerintah Kota Tual agar lebih tegas menjaga dan menetralisir konflik menjelang pelaksanaan pilkada 2024 

Dalam orasinya, koordinator aksi,Muhammad Faturahman Banyal , menegaskan bahwa berita hoax yang menyebutkan Tual sebagai kota yang tidak kondusif telah mencemarkan nama baik daerah. "Kami ingin menyampaikan bahwa Tual adalah kota yang aman dan damai. Berita-berita yang tidak benar hanya akan menimbulkan keresahan di masyarakat," ujarnya.

Para peserta aksi membawa spanduk bertuliskan "Tual Kota yang Kondusif" dan "Stop Penyebaran Hoax". Mereka juga membagikan selebaran yang berisi informasi tentang pentingnya verifikasi berita sebelum disebarluaskan. Aksi ini berlangsung tertib dan mendapat pengawalan dari aparat kepolisian Polres Tual.

Dalam orasinya, Ketua PMII Komisariat 10 Oktober Cabang Kota Tual, Hamdan Zuelva Oat, menegaskan kepada seluruh warga masyarakat Kota Tual agar kiranya memberikan pendidikan politik yang baik, sehingga tidak ada konflik diantara sesama warga masyarakat Kota Tual karena selama ini kota Tual di kenal dengan Kota yang rawan konflik selama pemilu atau pilkada berlangsung. "Kami ingin menyampaikan kepada masyarakat bahwa mari bersama-sama kita sampaikan pesan-pesan damai, kita sama-sama menciptakan pendidikan politik yang baik, iklim politik yang sejuk, dan kami berkomitmen untuk menjaga suasana damai selama proses Pilkada," ujarnya.

Salah satu anggota PMII, Rahma sarita jaban, menambahkan bahwa masyarakat perlu lebih kritis dalam menyikapi informasi yang beredar. "Kami mengajak semua elemen masyarakat untuk bersama-sama melawan berita hoax dan menjaga keharmonisan di Kota Tual," katanya.

Point Tuntutan masa aksi SBB : 

1) Netralitas :  menjaga sikap netral dalam proses Pemilukada, tidak berpihak kepada salah satu calon atau partai politik

2) Keamanan :  menyusun dan melaksanakan rancangan pengamanan untuk memastikan jalannya Pemilukada yang aman dan kondusif

3) Koordinasi : Agar aparat keamanan  bekerja sama dengan instansi terkait seperti KPU dan Bawaslu untuk mendukung pelaksanaan Pilkada, memberikan penyuluhan untuk mengedukasi masyarakat mengenai hak suara dan pentingnya partisipasi dalam Pilkada

4) Penanganan : melakukan penanganan  konflik dan mempersiapkan mekanisme yang sehat dalam Pilkada

5) Informasi : Menyediakan informasi yang jelas dan terbuka mengenai tugas dan tanggung jawab Polri dalam konteks Pilkada yang terlibat dalam Pengamanan pilkada tentang etika dalam prosedur yang harus dimiliki.

Aksi damai ini berakhir dengan pernyataan sikap yang dibacakan oleh perwakilan PMII, yang menegaskan komitmen mereka untuk terus berkontribusi dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Kota Tual. Mereka berharap, dengan adanya aksi ini, masyarakat dapat lebih bijak dalam menerima informasi dan tidak mudah terprovokasi oleh berita yang tidak jelas kebenarannya.

Dengan demikian, PMII Kota Tual berharap agar Tual tetap dikenal sebagai kota yang aman, damai, dan kondusif bagi semua warganya. (Kef21) 

Posting Komentar

0 Komentar