Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Ticker

6/recent/ticker-posts

Berita Utama: Pemerintah Kota Tual Usulkan Penambahan Kuota BBM Bersubsidi Tahun 2025

Pemerintah Kota Tual Usulkan Penambahan Kuota BBM Bersubsidi Tahun 2025


Jakarta ,Liputan 21.com – Pj. Wali Kota Tual, Affandy Hasanusi, didampingi Pj. Sekda, Fahri Rahayaan dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tual, Darnawati Amir, menggelar rapat koordinasi (Rakor) dengan Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) RI, Yapid Sapta Putra, di Gedung Pusat BPH Migas, Jakarta, Senin, 16 Desember 2024. Dalam rapat tersebut, hadir pula Direktur Migas RI yang turut mendampingi pembahasan.

Rakor ini bertujuan membahas usulan Pemerintah Kota Tual terkait penambahan kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi untuk tahun 2025. Usulan ini didasari kebutuhan masyarakat yang terus meningkat, baik untuk transportasi, usaha ekonomi, rumah tangga, maupun keperluan operasional lainnya.

Tujuan Utama Usulan

Kadis Disperindag Kota Tual, Darnawati Amir, menjelaskan bahwa BBM bersubsidi menjadi kebutuhan krusial dalam mendukung berbagai sektor di Kota Tual. Beberapa poin penting dalam pembahasan tersebut meliputi:

1. Kebutuhan Operasional Air Bersih
Penambahan kuota BBM diperlukan untuk operasional fasilitas air bersih di kawasan Tayando dan Dulah Laut.


2. Program Penangkapan Ikan Terukur
Dalam mendukung program nasional penangkapan ikan terukur, pemerintah Kota Tual memerlukan jaminan pasokan BBM yang cukup untuk kapal dan alat penangkapan ikan.


3. Evaluasi BBM Satu Harga
Pemerintah Kota Tual juga meminta evaluasi terhadap pelaksanaan program BBM satu harga di wilayah Kur dan Tayando, agar pendistribusiannya lebih efektif dan merata.


4. Pengawasan BBM Bersubsidi
Rakor ini turut membahas persiapan kerjasama pengawasan distribusi BBM bersubsidi di Kota Tual, guna mencegah penyalahgunaan dan memastikan efisiensi distribusi.


Tanggapan BPH Migas

BPH Migas menyambut baik masukan dan informasi yang disampaikan dalam Rakor ini. Komite BPH Migas RI, Yapid Sapta Putra, memastikan bahwa usulan tersebut akan menjadi bahan pertimbangan utama dalam penyusunan rencana pasokan BBM bersubsidi tahun 2025.

Selain itu, BPH Migas juga akan mengupayakan efisiensi pendistribusian BBM secara proporsional dan merata di wilayah Kota Tual.

Harapan Pemerintah Kota Tual

Pj. Wali Kota Tual, Affandy Hasanusi, menyatakan harapan besar agar penambahan kuota BBM bersubsidi dapat terealisasi.

"Kami berkomitmen untuk memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi, baik untuk operasional sehari-hari, usaha ekonomi, maupun mendukung program-program besar pemerintah.

Rakor ini menjadi langkah awal untuk mengoptimalkan distribusi BBM bersubsidi di Kota Tual," ujarnya.

Rakor ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan masyarakat dan mendukung peningkatan perekonomian di Kota Tual secara berkelanjutan. (Kef) 

Posting Komentar

0 Komentar