Ketua FPMM dan Pengurus KAHMI Maluku Tenggara Serukan Profesionalisme dan Toleransi Menjelang Natal dan Tahun Baru
Langgur , Liputan 21.com - Ketua Forum Pemuda Muslim Maluku (FPMM) Kabupaten Maluku Tenggara, Budi Iwan, bersama Pengurus Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Maluku Tenggara, Ahmad Difinubun, menyerukan pentingnya profesionalisme dalam penegakan hukum dan menjaga toleransi menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru. Jum'at, 20/12/2024
Keduanya memberikan dukungan penuh terhadap langkah Kejaksaan Negeri Maluku Tenggara dalam mengusut kasus dugaan penyalahgunaan dana hibah Masjid Nerong.
“Kami dari Front Pemuda Muslim Kabupaten Maluku Tenggara mendukung komitmen Kejaksaan Negeri Malra untuk menyelesaikan kasus ini secara tuntas.
Kami juga berharap pihak kepolisian dapat menetralkan isu yang berkembang agar tidak mengarah pada politisasi, terutama terhadap pemerintahan sebelumnya,” ujar Ketua FPMM, Budi Iwan
Budi Iwan menegaskan, upaya menggiring opini untuk menyalahkan pemerintahan sebelumnya, termasuk Bapak Hi. Thaher Hanubun, sangat tidak tepat dan perlu segera dihentikan.
“Semua pihak yang relevan dengan kasus ini harus segera dipanggil untuk dimintai keterangan.
Kami ingin agar masalah ini diselesaikan secara profesional dan adil tanpa intervensi politik,” tegasnya.
Hal senada diungkapkan oleh Ahmad Difinubun, aktivis HMI sekaligus pengurus KAHMI Maluku Tenggara.
Ia mengapresiasi Kejaksaan Negeri Maluku Tenggara yang tetap menjaga profesionalisme dalam mengusut kasus tersebut.
“Kami mendukung penuh langkah Kejaksaan Negeri Malra dalam mengungkap kasus ini, tetapi kami juga meminta agar tidak ada politisasi terhadap pemerintahan sebelumnya. Mari kita menjaga fokus pada penyelesaian hukum,” ujar Ahmad.
Selain itu, Ahmad Difinubun juga mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga solidaritas menjelang Natal dan Tahun Baru.
“Sebagai masyarakat Kepulauan Kei yang menjunjung tinggi nilai solidaritas ain ni ain, mari kita pastikan umat Kristiani dapat menjalankan ibadah Natal dengan rasa aman dan damai.
Kerukunan adalah kekuatan utama kita di Maluku Tenggara,” tambahnya.
Seruan ini menjadi pengingat bagi masyarakat Maluku Tenggara untuk tetap menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi, solidaritas, dan kedamaian, khususnya menjelang perayaan hari besar keagamaan.
Kedua tokoh tersebut berharap semangat persatuan terus terjaga demi keharmonisan dan kemajuan bersama. (Kef)
0 Komentar