Tual, liputan 21.com – Sebuah kecelakaan laut terjadi di perairan Pulau Dua, Dusun Ut, Kecamatan Dulah Utara, Kota Tual, Provinsi Maluku, akibat angin kencang dan ombak tinggi. Insiden ini menimpa sebuah speed boat bermuatan kopra dan kayu yang tenggelam setelah dihantam cuaca ekstrem.10 Februari 2022
Kronologi Kejadian
Kejadian bermula saat speed boat yang mengangkut tiga orang penumpang serta muatan 10 ton kopra dan 21 potong kayu papan berlayar dari Ohoiel menuju Tual. Sekitar pukul 10.00 WIT, kapal tersebut dihantam gelombang tinggi dan terbalik di perairan Pulau Dua.
Informasi mengenai kecelakaan ini diterima Tim SAR Gabungan pada pukul 18.30 WIT. Setelah melakukan pencarian intensif, tim berhasil menemukan dan mengevakuasi para korban sekitar pukul 23.43 WIT di sekitar lokasi kejadian. Proses penyelamatan dilakukan oleh Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Basarnas, BPBD, Bakamla, TNI AL, Polair, serta dibantu oleh warga setempat.
Korban Selamat
1. Aminudin Kalean
2. Datu Kalean
3. Ardi Riyadi Rahareng
Kerugian Akibat Insiden
Total kerugian akibat kecelakaan ini diperkirakan mencapai lebih dari Rp12 juta, termasuk:
Dua buah mesin kapal yang rusak akibat terendam air laut
Kopra seberat 800 kg yang hilang
21 potong kayu yang ikut tenggelam
Upaya dan Imbauan Pemerintah
BPBD Kota Tual bersama Tim SAR Gabungan bertindak cepat dalam menangani insiden ini. Mereka juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem yang sedang melanda wilayah Maluku.
Penjabat (Pj) Wali Kota Tual, Affandi Hasanusi, menekankan pentingnya keselamatan dalam beraktivitas di laut dan darat.
"Kami mengajak masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menghadapi cuaca ekstrem. Jangan abaikan faktor keselamatan agar masyarakat dan hasil olahan mereka dapat sampai dengan selamat di tujuan," ujarnya.
Ia juga mengapresiasi respons cepat dari Basarnas, BPBD, TNI, dan Polri dalam penyelamatan korban serta mengingatkan para petugas untuk selalu menjaga keselamatan diri dalam menjalankan tugas.
Pemerintah Kota Tual mengimbau masyarakat agar selalu memperhatikan informasi cuaca resmi dari instansi terkait guna menghindari risiko kecelakaan serupa di masa mendatang.
(Kef)
0 Komentar