Bupati Maluku Tenggara Janji Tambah Anggaran untuk Rampungkan Masjid Raya Hamubaram Kei Besar Selatan Barat
Langgur, 6 April 2025, Liputan 21.com – Bupati Maluku Tenggara, Muhammad Thaher Hanubun, menyatakan komitmennya untuk menambah alokasi anggaran guna menyelesaikan pembangunan Masjid Raya Hamubaram Langgiar Feer yang terletak di Kecamatan Kei Besar Selatan Barat.
Pernyataan tersebut disampaikan Bupati Thaher saat melakukan kunjungan kerja bersama Wakil Bupati Carlos Viali Rahantoknam dan unsur Forkopimda Maluku Tenggara, dalam agenda silaturahmi bersama masyarakat setempat pada Sabtu, 5 April 2025.
“Saya sudah berjanji di Woma ini, masjid ini harus selesai. Jadi, anggaran Rp 600 juta yang sebelumnya tersedia, sekarang saya tambah lagi. Jumlahnya nanti akan disesuaikan dengan kebutuhan, yang jelas nilainya sudah di atas Rp 1 miliar,” tegas Bupati yang akrab disapa MTH itu.
Masjid tersebut, lanjut Bupati, akan menjadi Masjid Raya bagi Kecamatan Kei Besar Selatan Barat. Ia pun berharap pekerjaan dapat segera dituntaskan dan digunakan oleh masyarakat.
Bupati MTH mengungkapkan, anggaran sebesar Rp 1 miliar sebenarnya telah dialokasikan tahun sebelumnya, namun realisasi penggunaannya baru mencapai Rp 400 juta. Hal ini membuat sisa anggaran Rp 600 juta belum dapat dicairkan.
“Kenapa belum dicairkan? Karena uang negara harus dipertanggungjawabkan. Pertanggungjawaban Rp 400 juta itu harus diselesaikan dulu, baru bisa keluar sisa anggarannya. Tapi sudahlah, itu sudah berlalu,” katanya.
Tak hanya fokus pada pembangunan masjid, Bupati dua periode ini juga mengingatkan warga Desa Weduar Feer agar mempercepat pembangunan Gereja Anugerah Weduar Feer yang direncanakan rampung pada tahun 2025.
“Kalau masih kurang, sampaikan saja. Kita selesaikan bersama. Mungkin peresmiannya belum bisa tahun ini, tapi paling lambat tahun depan,” ujar MTH.
Bupati menekankan pentingnya percepatan penyelesaian baik pembangunan masjid maupun gereja, seiring dengan penyesuaian anggaran sesuai instruksi dan surat edaran pemerintah pusat.
Di akhir sambutannya, Bupati MTH meminta panitia pembangunan untuk lebih bertanggung jawab dan bekerja maksimal. Ia juga menyoroti perlunya penggantian bendahara panitia demi kelancaran administrasi.
“Tambahan Rp 1 miliar itu menjadi Rp 1,6 miliar totalnya. Tapi saya minta bendaharanya diganti, supaya laporan tidak terhambat,” tutupnya (L21)
0 Komentar