Tragedi di Maluku Tengah: Anggota Polri Gugur Saat Redam Bentrokan Warga
Malteng, Liputan 21.com - Kepolisian Daerah (Polda) Maluku Tengah berduka, seorang anggota kepolisian gugur saat menjalankan tugas mulianya—menjaga ketertiban dan meredam bentrokan antara warga Desa Sawai dan Rumaholat, Kecamatan Wahai, pada Kamis (3/4/2025).
Bripka Husni Abdullah, yang bertugas sebagai PS. Panit Intelkam Polsek Wahai, tewas setelah tertembak oleh orang tak dikenal saat mencoba menghalau perkelahian di perbatasan kedua desa. Gugurnya sang abdi negara menjadi duka mendalam bagi jajaran Polda Maluku.
"Bapak Kapolda dan seluruh jajaran sangat berduka atas kehilangan personel terbaik kami. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan," ujar Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol. Areis Aminnulla S.IK.
Menyikapi kejadian ini, Polda Maluku telah mengerahkan 68 personel tambahan dari Brimob, Samapta, Reskrimum, dan Intelkam untuk membantu Polres Maluku Tengah dalam meredam situasi. Upaya konsolidasi juga dilakukan oleh Kapolda Maluku, Gubernur Maluku, dan Pangdam XV/Pattimura guna mencegah konflik semakin meluas.
Kapolda Maluku mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpancing oleh isu-isu provokatif yang beredar di media sosial. "Siapa pun yang terlibat dalam insiden ini akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku," tegasnya.
Di tengah momen Idul Fitri yang seharusnya menjadi ajang saling memaafkan, insiden tragis ini menjadi peringatan akan pentingnya menjaga kerukunan dan menghindari konflik yang dapat berujung pada kehilangan yang lebih besar.(21)
0 Komentar