Liputan21.com – Sejak tayang pada 1989, The Simpsons menjadi perbincangan karena banyak adegan dalam serial animasi itu menjadi kenyataan. Seolah-olah, serial ini sudah meramalkan akan terjadi sesuatu sesuai cerita mereka.
Cuplikan-cuplikan The Simpsons yang paling ikonis tentu saja kala Donald Trump digambarkan secara satire sebagai Presiden AS, Rusia menginvasi Ukraina, fitur video call, hingga keberhasilan Richard Branson terbang ke ruang angkasa.
Kejadian-kejadian tersebut dimunculkan pada serial The Simpsons dalam rentang waktu 33 episode. Banyak publik yang merasa heran dan tak menyangka, bagaimana orang-orang di balik layar serial ini bisa ‘menggambarkan’ masa depan.
Berikut 5 ramalan The Simpsons di masa lalu yang terjadi di dunia nyata.
- Donald Trump sebagai Presiden AS
Ramalan ini ditayangkan pada episode berjudul Bart to the Future yang terdapat pada musim ke-11 episode 17. Episode ini menceritakan tentang saudara perempuan Bart Simpson, Lisa Simpson yang hadir secara satire sebagai Presiden AS di masa depan.
Dalam pidato kenegaraan, Lisa melayangkan anjuran bahwa AS harus segera memperbaiki kondisi ekonomi setelah masa kepemimpinan Donald Trump sebagai Presiden AS.
Tidak hanya itu, adegan di episode ini juga menggambarkan gestur ikonis Donald Trump saat turun dari eskalator di hadapan riuh pendukung.
Situasi serupa pun hadir di dunia nyata pada 2016, saat Trump turun dari eskalator bersama Melania Trump disambut dengan riuh para pendukungnya.
Episode ini hadir pada 2000, alias enam belas tahun sebelum Donald Trump benar-benar menjadi Presiden AS sesungguhnya.
- Fitur Video Call
Dalam episode Lisa’s Wedding di musim ke-6 yang tayang pada 1995, The Simpsons telah meramalkan salah satu fitur paling esensial di masa kini yakni panggilan video.
Episode ini menampilkan Lisa yang pergi ke seorang peramal untuk memprediksi masa depan Lisa pada 2010. Begitu bersemangat dengan cerita masa depannya, Lisa pun menelepon sang ibu Marge.
Ketika tersambung, nampak Marge dan Lisa saling berinteraksi dengan menampilkan wajah secara real-time yang terpampang di layar.
- Amukan Daenerys dalam Episode Terbaru Game of Thrones
Pada salah satu episode berjudul The Serfsons yang tayang 2017, The Simpsons telah mengisyaratkan adegan Daenerys Targaryen bersama naganya membakar seluruh kota. Dua tahun setelahnya, dalam episode kelima musim terakhir Game of Thrones, prediksi itu benar-benar terjadi.
Dalam episode itu, secara membabi buta Daenerys berubah menjadi Mad Queen yang membakar King’s Landing beserta seluruh warganya. Sekali pun kubu lawan telah mengaku menyerah, ia mengabaikannya dan terus menyerang, memusnahkan penduduk sipil yang telah mengungsi. - Richard Branson ke Ruang Angkasa
Ramalan ini tersaji dalam gambar yang diambil dari episode The War of Art dari musim ke-25 yang tayang pada 2014.
Dalam gambar itu, tampak pria mirip Branson sedang mengambang di dalam ruangan yang tampak seperti pesawat ruang angkasa dan sedang memandangi sebuah lukisan.
Lalu pada Juli 2021 atau tujuh tahun setelahnya, Richard Branson mengorbit ke ruang angkasa menggunakan pesawat ulang alik VSS Unity dari New Mexico, AS.
Saat itu, pesawat Branson melepaskan diri dari pesawat induk dan naik ke ketinggian 89 kilometer. Jarak itu melebihi titik di mana pemerintah AS memberi batas ketinggian ruang angkasa pada 80 kilometer.
- Krisis di Ukraina
Momen yang dianggap sebagai ramalan The Simpsons selanjutnya adalah episode bertajuk Simpson Tide dari musim ke-9 yang tayang pada 1998.
Meski tidak secara langsung menampilkan invasi Rusia ke Ukraina, episode ini menampilkan aksi Rusia yang menuai reaksi keras dunia.
Diceritakan Homer tidak sengaja menembak kapten kapal selam ke perairan Rusia saat ia berada di kapal selam nuklir dalam sebuah latihan militer.
Kemudian berlanjut ke Rusia mengungkap bahwa Uni Soviet tidak pernah benar-benar bubar, pasukan dan tank turun ke jalan saat Tembok Berlin didirikan kembali.
Beberapa belas tahun berselang, Rusia mengklaim kontrol penuh atas wilayah Crimea pada 2014 yang sebelumnya merupakan wilayah Ukraina.
Tak hanya itu, Februari 2022 lalu, Rusia menginvasi dan menyerang beberapa wilayah kunci Ukraina untuk mengklaim kembali wilayah tersebut.