Dave Halls, asisten sutradara (astrada) film Rust yang menyerahkan senjata kepada Alec Baldwin, disebut telah dipecat dari produksi film sebelumnya karena masalah pelanggaran keamanan senjata.
“Dave Halls dipecat dari lokasi syuting Freedom’s Path pada 2019 setelah anggota kru mengalami cedera ringan dan sementara karena sebuah senjata tiba-tiba ditembakkan,” kata seorang produser Freedom’s Path kepada AFP, Senin (25/10).
“Dave langsung dipindahkan dari lokasi syuting setelah senjata penyangga dilepaskan. Tim produksi tidak melanjutkan syuting sampai Dave berada di luar lokasi. Insiden langsung dilaporkan saat itu,” kata sang produser.
Berita tersebut muncul ketika salah satu kru film Rust diberitakan menggunakan senjata yang sama untuk latihan menggunakan peluru tajam pada hari sinematografer Halyna Hutchins meninggal dunia.
Halyna Hutchins meninggal dunia akibat tembakan yang dilepaskan Alec Baldwin di lokasi syuting film Rust. Alec Baldwin kala itu disebut berlatih menggunakan pistol yang disebut sebagai cold gun oleh asisten sutradara Dave Halls.
Dave Halls menjadi salah satu yang mendapat perhatian khusus dari insiden ini, bersama dengan juru bedil film Hannah Gutierrez-Reed yang bertugas untuk memasok dan menjaga keamanan senjata di lokasi syuting.
Hannah Gutierrez-Reed juga bertugas memastikan senjata diperhitungkan setiap saat dan dikunci ketika tidak digunakan.
Terpisah, media The Wrap memberitakan bahwa anggota kru telah menggunakan senjata yang sama hanya beberapa jam sebelum Halyna Hutchins terbunuh.
“Beberapa anggota kru mengambil pistol properti dari set di New Mexico, termasuk senjata yang membunuh Hayna, untuk ‘plinking’,” ujar sumber yang mengetahui situasi di set.
Plinking atau hiburan latihan target merupakan hobi di mana orang menembak kaleng bir menggunakan amunisi sungguhan.
Kendati demikian, produser film Rust hingga kini disebut belum memberikan tanggapan mengenai insiden tersebut kepada media, termasuk AFP.
Sebelumnya, aktor Alec Baldwin tidak sengaja menembak mati seorang sinematografer dan mencederai sutradara di lokasi syuting.
Insiden penembakan ini berawal ketika Alec Baldwin dan kru produksi bersiap melakukan proses pengambilan gambar untuk film panjang independen yang berlangsung di Bonanza Creek Ranch, Santa Fe, Kamis (21/10) waktu Amerika Serikat.
Syuting tersebut melibatkan pistol sebagai alat peraga adegan. Naas, senjata properti yang digunakan Baldwin dalam syuting tersebut mencelakai dua orang di lokasi syuting.
Setelah insiden tersebut, Alec Baldwin mengungkapkan penyesalannya lewat sebuah unggahan di laman Twitter pribadinya.
Ia mengaku terkejut dan sedih atas tragedi tersebut. Aktor berusia 63 tahun itu berkomitmen untuk bekerja sama dengan polisi yang menginvestigasi insiden itu.