Liputan21 – Sejak awal bulan ini, bioskop Korea Selatan telah dibuka kembali. Mereka menerapkan sejumlah aturan baru mengacu pada ‘new normal’ di tengah pandemi global virus corona.
Namun, kenyataannya langkah pembukaan bioskop tersebut belum berdampak signifikan terhadap perkembangan box office Korea secara umum.
Berdasarkan laporan Variety, box office Korea Selatan selama akhir pekan lalu hanya mendapat 7 persen dari apa yang diperoleh pada rentang waktu yang sama tahun lalu. Bahkan, tak seperti biasanya, tidak ada satupun film Korea yang muncul di daftar 10 besar box office akhir pekan.
Kecilnya angka tersebut diduga karena film-film yang tayang hanya rilisan ulang serta film Hollywood dengan skala kecil atau menengah.
Sementara, film blockbuster Hollywood ataupun lokal masih enggan ditayangkan sejak merebaknya virus corona di Negeri Gingseng tersebut.
Film yang tayang salah satunya adalah The Greatest Showman yang dibintangi Hugh Jackman. Film itu tayang kembali sejak Kamis (21/5) lalu dan meraih posisi teratas dengan pendapatan US$205.600.
Film lain yang ditayangkan ulang dan menempati sepuluh besar box office yakni komedi aksi The Hitman’s Bodyguard, animasi Jepang garapan Makoto Shinkai “Weathering with You,” dan drama bersejarah “Farewell My Concubine.”
“The Platform,” yang telah dirilis secara streaming di Netflix pun ikut mejeng di bioskop Korsel sejak 13 Mei lalu dan berhasil mendapatkan US$387.000 setelah dua pekan.
Ke depannya, film-film yang telah dijadwalkan untuk tayang termasuk “Innocence” dari Sony dan Kidari Entertainment serta “Intruder” dari Acemaker Movieworks. Namun, belum diketahui apakah kedua film tersebut bakal sukses mendongkrak angka box office Korea Selatan.
Sejak Februari lalu, bioskop Korea Selatan sudah mulai tak menayangkan film baru yang kemudian diikuti dengan penutupan di beberapa kawasan.
Saat itu, Presiden Moon Jae-in lantas meminta semua orang hanya berada di dalam rumah dan menghindari tempat umum serta perkumpulan.
Jumlah penonton bioskop pun terus turun. Total pengunjung bioskop pada April hanya 972 ribu orang dan menjadi yang terendah sejak Dewan Perfilman Korea mulai mengumpulkan data pada 2004.
Namun, penyebaran virus corona di Korea Selatan mereda dalam beberapa pekan ini. Mereka sempat tak melaporkan kematian selama beberapa pekan sehingga memutuskan untuk membuka kembali bioskop dengan sejumlah aturan baru.
Seiring dengan pengoperasian kembali bioskop, pemerintah Korea Selatan juga berencana menyuntikkan dana 17 miliar won atau sekitar Rp206,4 miliar untuk menyelamatkan industri perfilman.