Drama terbaru Joseon Exorcist dikabarkan akan berhenti tayang usai banjir protes terkait dugaan penggambaran distorsi sejarah di 2 episode awal. Hal tersebut dikabarkan melalui salah satu kru produksi drama.
Dilansir dari AllKpop, kini sang sutradara Shin Kyung-soo tengah menghubungi para pemeran terkait rencana penghentian drama yang tayang di SBS ini.
“Joseon Exorcist akan dibatalkan. Setelah konten yang terkait dengan episode 2 dirilis, pemirsa tidak akan dapat melihat sisanya.,” ujar salah satu kru produksi drama.
Sejumlah tudingan soal bias sejarah dalam cerita disampaikan penonton setelah melihat makanan dan barang-barang bergaya China di era Joseon.
SBS bersama tim produksi sempat menyampaikan pembelaan terkait hal tersebut. Barang-barang bergaya China digunakan untuk menekankan situasi Pangeran Chungnyeong harus berjalan jauh ke perbatasan China menggantikan Putra Mahkota Yangnyeong.
Namun, pembelaan tersebut rupanya tidak dapat menahan arus komentar. Pihak SBS sempat menyatakan akan mengedit bagian-bagian yang berisiko menjadi kontroversi dan dinilai sebagai upaya distorsi sejarah. Namun, petisi untuk menghentikan penayangan terus digaungkan penonton.
Tak hanya itu, sponsor pun satu per satu menarik diri. salah satunya adalah Cozyma yang menyatakan telah menarik semua iklan untuk drama tersebut.
“Cozyma sama sekali tidak terlibat dengan serial tersebut,” dalam pernyataan tertulis perusahaan merek kursi pijat tersebut.
Hoguanwon, merek perawatan kesehatan, juga memutuskan kontrak sponsor dengan Joseon Exorcist dengan mengatakan tidak mengetahui detail alur cerita drama tersebut sebelum ditayangkan.
“Saat kami menandatangani perjanjian, kami tidak mendapatkan naskah atau sinopsis. Kami langsung meminta penghentian setelah mengetahui berita tersebut,” keterangan tertulis Hoguanwon seperti dilansir Korea Times.
Joseon Exorcist merupakan drama fantasi berkisah pengusiran setan sekaligus pertempuran sengit melawan roh-roh jahat yang tertarik pada ambisi dan keserakahan manusia.
Penggambaran latar sejarah Korea dalam drama mendapat perhatian dari publik dan akademisi. Kini, sejumlah kontroversi membuat drama ini dikabarkan henti tayang, meski baru ditayangkan 2 episode.
