Sutradara Tenet, Christopher Nolan, mengaku senang dengan hasil penjualan tiket film tersebut di bioskop global meski penghasilan di pasar Amerika Serikat jeblok karena pandemi Covid-19.
“Warner Bros. merilis Tenet, dan saya senang karena telah menghasilkan hampir US$350 juta,” kata Nolan seperti dilansir Variety.
Berdasarkan data Box Office Mojo, Tenet meraup US$347,1 juta sampai akhir penayangan global. Dari keseluruhan pendapatan tersebut, US$53,8 juta dari penayangan di AS sementara US$293,3 juta dari pemutaran internasional.
Nolan tak mempermasalahkan pendapatan jeblok di AS. Namun, ia khawatir fakta tersebut membuat studio besar batal merilis film meski sejumlah bioskop di negara besar sudah kembali beroperasi.
“Mereka melihat bahwa (Tenet) tidak sesuai dengan ekspektasi pra-Covid, dan akan mulai menggunakannya sebagai alasan untuk tidak merilis di tengah pandemi alih-alih ikut bermain dan beradaptasi,” kata Nolan.
Nolan memang dianggap sangat berani merilis Tenet di tengah pandemi Covid-19 pada 3 September lalu. Sebagai satu-satunya film baru yang rilis, Tenet menjadi box office terbesar dunia begitu dirilis.
Namun saat Tenet dirilis, beberapa kota di AS dengan jumlah layar banyak, seperti New York dan Los Angeles, masih tak membuka bioskop.
Tenet pun hanya mendapat US$53,8 juta dari penayangan di AS. Meski demikian, Tenet berhasil meraup US$293,3 juta dari penayangan di berbagai negara lain.
Pada pekan pertama sejak perilisan di AS, Tenet hanya meraup US$9 juta. Awalnya, Warner Bros selaku studio mengklaim film tersebut mendulang US$20 juta di pekan pembukaan.