Jagat serial Lupin berpeluang menjadi lebih besar dari sebelumnya. Kreator serial Lupin, George Kay, baru saja membuka peluang lintas cerita serial yang ia garap dengan Sherlock Holmes.
“Jujur saja, suda ada (diskusi mengenai lintas cerita tersebut). Ada beberapa ide yang muncul, yang saya miliki, yang sangat menarik untuk saya eksplorasi,” kata Kay sebagaimana dilansir Radio Times.
Serial Lupin sendiri mengisahkan perjalanan putra imigran Senegal ke Prancis bernama Assane Diop (Omar Sy), dalam upaya mencari kebenaran atas kasus ayahnya, Babakar Diop, yang terseret kasus pencurian kalung berlian bersejarah.
Dalam mencari kebenaran sekaligus membalaskan dendam, Assane menggunakan berbagai trik dan kebiasaan dari karakter fiksi Arsene Lupin karya Maurice Leblanc yang telah Assane kunyah sejak masih belia.
Dalam dunia nyata karakter Lupin pertama kali muncul dalam novel bertajuk The Arrest of Arsene Lupin yang dirilis pada tahun 1905. Kisah Lupin berlanjut dalam seri novel sehingga semakin terkenal.
Sementara, karakter Sherlock Holmes pertama kali muncul dalam novel bertajuk A Study in Scarlet karya Sir Arthur Conan Doyle yang dirilis pada 1887. Nama Sherlock meroket sejak muncul dalam novel tersebut.
Kay menjelaskan lintas cerita antara Lupin dengan Sherlock sempat terjadi pada tahun 1906. Kala itu Leblanc membuat novel bertajuk Sherlock Holmes Arrives Too Late yang menjadi bagian seri novel Lupin.
Doyle mengklaim hak cipta novel tersebut karena menggunakan karakter detektif ciptaannya yang sangat ikonik. Alih-alih bekerja sama, Leblanc justru mengganti nama Sherlock Holmes menjadi Herlock Sholmes.
Akhir Januari lalu, layanan streaming Netflix memastikan Lupin berlanjut ke musim kedua. Nasib Assane Diop sebagai karakter utama akan terjawab pada musim yang diperkirakan tayang pada musim panas 2021.