LIPUTAN21.COM – Beberapa kru Mission: Impossible 7 dilaporkan mengundurkan diri setelah Tom Cruise mengamuk karena sejumlah pekerja film tersebut melanggar protokol kesehatan Covid-19 saat proses syuting.
Seorang sumber mengatakan kepada The Sun bahwa para kru itu mundur karena suasana semakin panas setelah rekaman Cruise saat sedang marah-marah tersebar ke media pada Selasa (15/12) lalu.
“Kemarahan pertama itu sangat besar dan belum mereda sampai sekarang. Ketegangan sudah dimulai sejak beberapa bulan lalu dan ini adalah puncaknya. Sejak kabar ini diketahui publik, amarah semakin besar dan beberapa staf mundur,” ujar sumber itu.
Cruise menumpahkan amarahnya setelah ia melihat dua orang kru berdiri berdekatan di depan komputer saat proses produksi berlangsung di Inggris.
“Kita ini standar emas. Mereka mulai membuat film lagi di Hollywood karena kita, karena mereka percaya kepada kita dan yang kita lakukan!” teriak Cruise dalam rekaman itu.
Ia kemudian berkata, “Saya ditelepon setiap malam oleh semua studio, perusahaan asuransi, produser. Mereka semua memperhatikan kita dan memanfaatkan kita untuk membuat film-film mereka. Kita menciptakan ribuan pekerjaan, keparat! Saya tidak mau melihatnya lagi (pelanggaran protokol). Selamanya!”
Cruise lantas mengancam akan memecat para kru yang kedapatan melanggar protokol kesehatan. Secara spesifik, ia diduga menunjuk dua orang yang sebelumnya berdiri berdekatan.
“Jika kalian tidak menjalankannya, kalian akan dipecat! Jika saya melihat kalian melakukannya lagi, kalian dipecat!” kata Cruise.
Sumber The Sun ini mengaku paham amarah Cruise. Sebagai produser dan aktor, Cruise memang harus bertanggung jawab dengan segala hal yang terjadi terkait Mission: Impossible 7.
Produksi Mission: Impossible 7 sempat tertunda karena 12 kru mereka teridentifikasi positif Covid-19 saat syuting di Italia pada Oktober lalu. Produksi dilanjutkan beberapa pekan kemudian dan mereka syuting di Inggris sejak dua minggu lalu.
Cruise sangat menjunjung protokol kesehatan agar syuting kali ini dapat berjalan lancar. Ia bahkan dikabarkan menyewa kapal pesiar seharga 500 ribu pound sterling atau sekitar Rp9,8 miliar untuk keperluan syuting.
“Tom tak bisa toleransi lagi setelah semua yang ia lakukan agar dapat kembali syuting. Dia kecewa karena yang lain tak menanggapi seserius dia. Pada akhirnya, dia yang harus bertanggung jawab,” katanya.