Liputan21 – Penulis naskah Derek Kolstad mengungkapkan rahasia di balik judul film John Wick. Hal itu ia sampaikan saat wawancara dengan Comicbook.com.
Ia menjelaskan sedianya John Wick berjudul Scorn. Namun aktor Keanu Reeves selalu menyebut film itu John Wick yang sebenarnya merupakan karakter dalam Scorn.
“Satu-satunya alasan film itu diberi judul John Wick adalah karena Reeves selalu menyebutnya John Wick,” kata Kolstad seperti dilansir nme.
Ia melanjutkan, “Bagian marketing berkata, ‘Itu adalah US$4-5 juta dalam iklan secara gratis, jadi lebih baik John Wick ketimbang Scorn.”
Nama John Wick pun terbilang sukses hingga menjadi waralaba. Sampai saat ini sudah ada tiga film yang dirilis, yaitu John Wick (2014), John Wick: Chapter 2 (2017) dan John Wick: Parabellum (2019).
Waralaba ini akan berlanjut dalam John Wick: Chapter 4 yang dijadwalkan rilis 2022 mendatang. Namun sampai saat ini belum diketahui siapa sutradara dan penulis naskah film tersebut.
Rumah produksi Lionsgate juga berencana membuat film lepas bertajuk Ballerrina yang disutradarai oleh Len Wiseman. Film ini mengisahkan seorang perempuan yang dibebesarkan menjadi pembunuh bayaran, ia ingin balas dendam pada pihak yang membunuh kelurganya.
Selain itu, waralaba John Wick juga diperluas ke layar kaca. Kanal televisi satelit asal Amerika Serikat, Starz, menggarap serial bertajuk The Continental.
Dalam lini masa dunia John Wick, serial The Continental berlatar waktu sebelum film-film John Wick. Serial ini akan fokus pada hotel The Continental yang merupakan tempat paling aman bagi pembunuh bayaran, sebab dalam hotel itu tak boleh ada pertikaian satu sama lain.
Hotel The Continental selalu muncul dalam tiga film John Wick yang diceritakan terjadi di berbagai negara, yaitu di Amerika Serikat, Italia dan Maroko. Wick yang diperankan Keanu Reeves digambarkan selalu mengunjungi The Continental agar aman saat menjalankan misi.
Sebagai pembunuh bayaran yang sangat andal dan terkenal, Wick memiliki hubungan yang baik dengan semua manajer The Continental di tiga negara tersebut. Namun ia paling dekat dengan manajer The Continental Amerika Serikat, Winston (Ian McShane).
