LIPUTAN21.COM – Upaya China untuk menjadi terdepan dalam bidang teknologi masa depan. Hal ini diwujudkan lewat percobaan matahari buatan yang menggunakan reaksi fusi.
Hal semacam ini juga hadir dalam film Spider-Man 2 dengan kehadiran sosok Dr Octopus.
Ia berambisi menciptakan sebuah reaktor fusi untuk menghasilkan energi besar setara matahari. Ilmuwan cerdas ini berubah menjadi sosok menyeramkan yang mengancam nyawa manusia.
Spider-Man 2, mengisahkan kehidupan Peter Parker (Tobey Maguire) yang beranjak dewasa. Ia berhasil menjadi salah satu mahasiswa dari kampus bergengsi di Amerika Serikat. Di sela-sela rutinitasnya sebagai mahasiswa, Ia menghadapi musuh baru bernama Dr Octopus.
Ia sebetulnya adalah seorang ilmuwan pintar bernama Otto Octavius (Alfred Molina) dan salah satu sosok idola Peter Parker.
Tugas di kampus membuat Parker berkesempatan bertemu dengan sang idola yang ditunjuk sebagai mentornya.
Dalam pertemuan itu mereka membahas proyek terbaru Dr Octavius yang melibatkan teknologi fusi.
Harry Osborn menjadi kepala Proyek Khusus Oscorp Technologies, memutuskan untuk mendanai eksperimen Octavius. Ia berharap proyek itu akan lebih cemerlang dari pencapaian ayahnya.
Untuk membuat generator fusi, Octavius merancang perangkat lengan pintar. Lengan ini ia gunakan untuk mengontrol reaksi fusi yang berbahaya. Dalam pengujian awal, Dr. Octavius sanggup mengendalikan matahari buatan sesuai keinginan.
Namun tidak lama reaksi fusi menjadi tidak stabil dan menghasilkan efek gravitasi yang begitu besar hingga sanggup menarik benda-benda logam ke arah generator.
Saat mencoba menstabilkan reaktor fusi yang kelebihan beban, Rosalie Octavius, istri Dr Octavius terbunuh akibat terkena pecahan puing kaca yang beterbangan.
Beruntung Spider-Man mampu mencegah kerusakan semakin besar dengan mencabut kabel daya bertegangan tinggi.
Insiden tersebut juga mengubah Dr Octavius menjadi monster yang tidak terkendali. Hal itu diakibatkan chip pengendali lengan otomatis yang menempel pada tubuhnya rusak dan mengambil alih kendali.
Berbekal lengan tentakel mekaniknya, Dr Octavius yang baik dan cerdas, berubah menjadi sosok jahat berjuluk Doctor Octopus. Ia menjadi terobsesi untuk menciptakan kembali eksperimen tersebut.
Doctor Octopus pun terlibat dalam berbagai aksi kriminal demi mendapatkan Tritium yakni elemen pembuat reaktor fusi yang lebih besar.
Keinginan Doctor Octopus akhirnya tercapai. Ia berhasil mengaktifkan kembali reaktor fusi di sebuah lab terapung di atas sungai.
Namun, lagi-lagi reaktor tersebut gagal ia kendalikan. Berkat bujukan Peter Parker, Doctor Octopus tersadar dan berbalik menghancurkan perangkat buatannya untuk melindungi kehidupan manusia.
Tindakan itu ikut mengorbankan nyawa Octavius yang ikut tenggelam bersama reaktor ke dasar sungai.
Sosok Doctor Octopus akan kembali hadir dalam film ketiga Spider-Man yang kini dibintangi Tom Holland. Sosok penjahat ikonik tersebut akan kembali dibawakan oleh aktor Alfred Molina.
Melansir laman Hollywood Reporter, Alfred Molina bersiap untuk kembali memerankan Otto Octavius, ilmuwan jenius yang berubah menjadi penjahat ‘berkaki’ delapan.
Konfirmasi diberikan setelah Molina terlihat di lokasi syuting Spider-Man 3 pada akhir November 2020.