Liputan21 – Film Room karya sutradara Lenny Abrahamson, bercerita tentang kisah kelam seorang perempuan korban penculikan yang disekap bertahun-tahun dalam ruangan sempit.
Masa belia perempuan tersebut hilang dan membuatnya depresi hingga trauma mendalam. Berikut sinopsis film Room yang diadaptasi dari kisah nyata.
Sosok Joy (Brie Larson) merupakan korban penculikan seorang pria bernama Old Nick (Sean Bridgers) selama tujuh tahun. Ketika diculik, saat itu Joy masih remaja.
Tak hanya diperlakukan sebagai tawanan, Joy juga menjadi korban pemerkosaan berulang-ulang yang dilakukan Old Nick hingga hamil.
Joy kemudian mengandung anak dari Old Nick, sampai harus menjalani proses melahirkan dalam ruangan kumuh seorang diri, tanpa bantuan medis.
Old Nick menyembunyikan keberadaan Joy dalam gudang yang terletak di pekarangan rumah. Inilah yang membuatnya kesulitan untuk meminta pertolongan dari luar.
Selain itu, Old Nick juga memasang kode rahasia pada pintu akses tempat Joy disandera agar tidak dapat diketahui siapa pun.
Kehidupan Joy dalam kamar rahasia itu mulai berubah setelah lahirnya Jack (Jacob Tremblay) yaitu anak biologis dari Old Nick.
Joy merawat Jack dengan penuh kasih sayang dalam keadaan terbatas, meskipun dirinya sangat membenci Old Nick dan tidak akan pernah memberi izin menyentuh Jack.
Ketika Old Nick datang ke dalam ruangan rahasia tempat Joy dan anaknya terjebak, Joy selalu meminta Jack bersembunyi dalam sebuah lemari usang di ruangan tersebut.
Hal ini dilakukan Joy karena ia tidak pernah sudi jika Old Nick menjadi ayah Jack yang memiliki perilaku jahat dan keji.
Dari sinopsis film Room tersebut, kisah sebenarnya memang benar terjadi dalam kehidupan nyata.
Nasib malang ini menimpa Elisabeth Fritzl, perempuan asal Austria yang menjadi korban penculikan ayahnya sendiri Josef Fritzal.
Ayah Elisabeth melakukan hal keji itu selama 24 tahun saat ia berumur 11 tahun, dan menghamili anak kandungnya sendiri dalam ruang bawah tanah.
Pemberitaan mengenai kasus penculikan Elisabeth itu meluas setelah terungkap. Sampai akhirnya dijadikan sebuah novel berjudul “Room” karya Emma Donoghue.
Kemudian mulai diadaptasi ke dalam film oleh sutradara Lenny Abrahamson, dan diproduseri Ed Guiney serta David Gross.
Film bergenre drama thriller yang dirilis pada November 2015 ini pernah menempati posisi ke-15 box office sesaat setelah penayangannya, dengan rating rata-rata 8,5/10 merujuk IMDb, serta review positif dari kritikus film.
Pemutaran perdana Room berlangsung pada Festival Film Telluride 4 September 2015. Film Room juga meraup keuntungan box office dengan pendapatan melebihi biaya produksinya.
Berdurasi 118 menit ini merupakan film drama Inggris-Amerika-Kanada-Irlandia dan telah berhasil meraih penghargaan dan nominasi berbagai kategori.
Mulai dari nominasi di Canadian Screen Awards ke-4, Room meraih sebelas penghargaan yang meliputi film terbaik. Lalu penampilan terbaik aktor pemeran utama untuk Jacob Tremblay dan penampilan terbaik aktris pemeran utama bagi Brie Larson.
Tak sampai di situ, di Irish Film and Television Awards ke-13, Room juga memenangkan penghargaan film terbaik, sutradara terbaik, dan aktris terbaik untuk Brie Larson.
Selanjutnya penghargaan Room di Academy Awards ke-88, mendapat empat nominasi termasuk film terbaik, sutradara terbaik dan skenario adaptasi terbaik bagi penulis Emma Donoghue.
Kesuksesan Brie sebagai pemeran utama film Room, membawa dirinya tercatat sebagai aktris terbaik di Golden Globe Awards ke-73, British Academy Film Awards ke-69 dan masih banyak lagi.
Setelah mengetahui sinopsis film Room, boleh jadi mulai tertarik untuk menontonnya. Meskipun sudah tayang pada 2015, Room masih bisa ditonton melalui layanan streaming legal seperti Netflix.
