Film Space Jam: A New Legacy atau Space Jam 2 diprediksi mengantongi pendapatan sebesar US$20 juta atau sekitar Rp290 miliar saat pekan debut penayangan pada Rabu (14/6) waktu setempat di kawasan Amerika Utara.
Sebagaimana diberitakan Variety, Rabu (14/7), Space Jam: A New Legacy dijadwalkan tayang di 3.950 bioskop yang tersebar di Amerika Utara. Jumlah bioskop tersebut terbilang banyak untuk film yang tayang di tengah pandemi virus corona.
Meski demikian, pendapatan US$20 juta belum tentu mudah dicapai Space Jam: A New Legacy lantaran juga rilis di layanan streaming HBO Max pada hari yang sama selama 31 hari ke depan. Dengan begitu penonton berpotensi terbelah.
Kalau pun berhasil mengantongi pendapatan US$20 juta, angka itu terbilang kecil untuk film sekelas Space Jam: A New Legacy. Pasalnya sekuel film yang disutradarai Malcolm Lee ini diproduksi dengan biaya sebesar US$150 juta atau sekitar Rp2,1 triliun.
Space Jam: A New Legacy sendiri merupakan kelanjutan dari film legendaris Space Jam (1996). Dalam film ini bintang Los Angeles Lakers LeBron James jadi pemeran utama, menggantikan posisi Michael Jordan.
Film ini masih mengisahkan aksi mereka bermain basket melawan musuh di dunia Looney Tunes. Dalam trailer terlihat LeBron mengumpulkan pemain dan berlatih untuk menghadapi lawannya.
Sampai saat ini, rekor pendapatan tertinggi pada penayangan debut di kawasan Amerika Utara masih dipegang Black Widow dengan US$80 juta atau sekitar Rp1.1 triliun. Pencapaian itu diraih Black Widow dalam waktu tiga hari sejak rilis pada 9 Juli 2021.
Film ini juga berhasil meraup pendapatan sebesar US$60 juta dari platform streaming di Disney+ dengan rincian US$30 per pelanggan. Diketahui, Black Widow bisa ditonton melalui Disney+ degan biaya ekstra dari biaya langganan reguler.
Sebelum Black Widow, rekor tersebut dipegang oleh Fast 9 atau F9 yang meraup US$70 juta atau setara Rp1 triliun lewat penayangan di 4.179 tempat. Angka itu sempat menjadi pendapatan tertinggi untuk sebuah film di box office Amerika Utara selama pandemi.
