Liputan21 – Tenet, film garapan terbaru Chris Nolan yang dibintangi John David Washington dan Robert Pattinson adalah harapan terbesar Warner Bros untuk mengakhiri keterpurukan sekaligus penyelamat keberlangsungan bioskop di masa depan.
Pihak WB sampai artikel ini naik, bergeming untuk jadwal rilis Tenet. Film besutan Chris Nolan itu masih dicanangkan di bulan Juli mendatang, tepatnya di tanggal 17 Juli. Periode ini dalam sejarah WB sendiri sudah lama menjadi slot musim panas favorit mereka, yang terbukti, lewat Harry Potter 5, 6, dan 7, The Dark Knight, The Dark Knight Rises, Inception, The Conjuring, dan Dunkirk, yang kesemuanya berhasil sukses dirilis pada periode ini.

Oleh karena itu, mudah dimengerti mengapa Nolan dan WB memilih momentum perilisan Tenet di tanggal 17 Juli. Namun, tahun ini film aksi spionase perjalanan waktu berbujet $200 juta yang dibintangi John David Washington/ Robert Pattinson itu akan menjadi film blockbuster penggebrak di tengah situasi banyak film-film musim panas lainnya menangguhkan maupun membatalkan penayangannya.
Sudah bukan rahasia lagi, kalau dampak pandemi Coronavirus yang melanda dunia, membawa akibat yang sangat signifikan pada dunia hiburan global. Dengan pemberlakuan jangan keluar rumah dan social distancing di mana-mana, mengakibatkan reaksi berantai ditutupnya bioskop-bioskop dan banyak film rilisan 2020 yang mundur jadwal tayangnya.
Karena itulah Tenet akan memainkan peranan penting dan beberapa beban unik yang sejatinya tidak berkaitan dengan IP yang dimilikinya. Dengan ketidakpastian bahwa bioskop sudah akan dibuka lagi pada awal Juli, tidak tertutup spekulasi kalau WB akan memindahkan Tenet ke tanggal 14 Agustus menggusur WW 1984 ke tanggal rilis baru.
Andaikata spekulasi itu terjadi, Tenet tetap saja masih memiliki daya jual sebagai film besar pertama yang dirilis pasca pandemi Corona. Film ini masih ideal sebagai penggebrak. Film ini adalah salah satu yang paling dinantikan, nama besar Nolan di Hollywood, dan IPnya sendiri yang memiliki karakter sinematik.