Liputan21 – Tiga anak dirawat di rumah sakit dengan komplikasi kecil setelah membiarkan diri mereka digigit laba-laba dengan harapan mendapatkan kekuatan seperti Spider-Man. Meskipun kejadian inin terlihat lucu atau menggelikan, kisah ini mengingatkan akan pengaruh film dan televisi terhadap penonton terutama anak kecil.
Menurut laporan dari New York Post ketiga anak laki-laki berusia 12, 10, dan 8 tahun dari Provinsi Chayanta di Bolivia, menemukan laba-laba “Black Widow” ketika bekerja menggembalakan kambing. Berpikir bahwa mereka akan mewarisi kekuatan yang sama seperti Peter Parker dan Miles Morales, ketiga bocah bersaudara itu membuat diri mereka digigit laba-laba tersebut. Mereka kemudian ditemukan oleh sang ibu yang membawa mereka ke fasilitas medis terdekat untuk perawatan setelah menyadari apa yang terjadi.
Setelah dipindahkan ke rumah sakit anak-anak, mereka menghabiskan waktu lima hari untuk pulih dari efek gigitan dan kemudian baru dipulangkan. Species “Black Widow” adalah salah satu laba-laba yang paling ditakuti di dunia dan menurut National Geographic adalah spesies yang paling berbisa di Amerika Utara. Dengan racun 15 kali lebih kuat daripada ular, anak-anak tersebut beruntung dapat selamat.
Kejadian ini adalah pengingat akan pengaruh yang dimiliki media hiburan terhadap anak-anak dan potensi bahay yang bisa muncul. Anak-anak sering diajarkan secara positif bahwa mereka “bisa menjadi apa pun yang mereka inginkan” dan orang tua bekerja keras untuk mewujudkan “mimpi-mimpi” ini. Tetapi peringatan mengajar anak tentang perbedaan antara fakta dan fiksi adalah sesuatu yang harus dilakukan tanpa henti karena program film dan televisi menyediakan versi dunia yang tak terhitung jumlahnya yang terlihat dan terdengar sangat menarik bagi mata dan telinga anak-anak.
