Liputan21 – Di tengah pandemi penyakit akibat virus corona atau Covid-19, Iran menghidupkan kembali bioskop drive-in yang sebenarnya sudah ditutup sejak Revolusi Islam 1979 karena dianggap memberikan ruang privasi terlalu banyak bagi pasangan muda belum menikah.
Sebagaimana dilansir The Hollywood Reporter, dalam beberapa waktu terakhir, layar lebar terbentang di kawasan parkir Menara Milad, Teheran, yang disulap menjadi sebuah bioskop drive-in.
Layaknya sebuah bioskop, para pengendara mobil tetap harus membeli tiket sebelum menonton. Petugas juga menyemprotkan desinfektan ke setiap mobil yang mengantre.
Warga menyambut hangat bioskop drive-in ini seiring dengan penutupan tempat umum dan hiburan lainnya, termasuk studio bioskop, demi menekan penyebaran virus corona.
Salah satu film yang ditayangkan adalah Exodus, karya sutradara Ebrahim Hatamikia yang berafiliasi dengan Garda Revolusi Iran.
Beberapa warga menyatakan tak terlalu memperhatikan film yang ditayangkan. Mereka hanya senang bisa merasakan bioskop drive-in.
“Kami di sini untuk bergembira. Film itu sendiri tak terlalu penting. Ini sangat menarik sebab pertama kali setidaknya bagi orang-orang seusia saya,” kata Behrouz Pournezam yang berusia 36 tahun.
Selain itu, sejumlah masyarakat juga menikmati bioskop drive-in karena menjadi hiburan yang bisa membuat mereka keluar rumah dan tetap dapat menjaga jarak aman dari orang lain.
“Saya di sini duduk dengan tangan bersih dan bisa bersantai atau makan apapun tanpa harus khawatir mengenai jaga jarak dari orang lain,” tutur Atefeh Soheili.
Iran sendiri menjadi salah satu negara yang paling terkena dampak pandemi Covid-19. Berdasarkan data Johns Hopkins pada Senin (11/5), Iran melaporkan 107.603 kasus dengan 6.640 orang meninggal dunia dan 86.143 lainnya pulih.